Minggu, 22 Desember 2013

Efek Biologis Fluoride Bagi Tubuh Manusia dan Cara Menetralisir-Nya

Efek Fluoride Bagi Tubuh: Sebuah Kajian Ulang Fakta Fluoride
Oleh : Komang Ekayana
Fluoride dalam air pada awalnya ditambahkan pada tahu 1940 untuk mencegah kerusakan gigi, namun studi terbaru menunjukan bahwa fluoride menyebabkan fluorosis gigi. Dampak fluoride bahkan lebih mengkhawatirkan dari apa yang hanya terjadi di gigi sebab hasil penelitian dari berbagai belahan dunia menunjukkan fakta bahwa fluoride itu berbahaya. Dalam hal ini fluoride meningkatkan risiko kanker (terutama kanker tulang), masalah mutasi gen reproduksi, neurotoksisitas (hiper atau depresi), dan fluorosis tulang (penurunan kepadatan tulang) (dalam Info-kes). Beberapa fakta ilmiah mengenai fluoride sebagai berikut :
  1. A.K. Susheela dan mohan Jha, Y.D. Sharma, A.K. Susheela dan D. Mukerjee, dan Marian Drozdz, dkk (dalam Info-kes) menyatakan paparan fluoride mengganggu sintesis kolagen dan menyebabkan kerusakan kolagen pada tulang, tendon, otot, kulit, tulang rawan, paru – paru, ginjal, dan trakea.
  2.  Robert A. Clark (dalam Info-kes) menyatakan fluoride merangsang granula serta konsumsi oksigen dalam sel darah putih, tetapi menghambat proses ini ketika sel darah putih menghadapi serangan dari agen asing dalam darah.
  3. S.K. Jain dan A.S. Susheela (dalam Info-kes) menyatakan fluoride menghambat pembentukan antibody dalam darah.
  4.  T. Takamorim, Vilber A.O. Belo dan Hillel J.G., dan Y. Yoshisa (dalam Info-kes) menyatakan fluoride memiliki efek ganguan pada berbagai jaringan dalam tubuh.
  5. J.K Mauer, S.E. Hrudley, M.C. Mahoney, dkk, Irwin H dan Isabel N., dan J.A. Disney (dalam Info-kes) menyatakan bahwa fluoride meningkatkan perkembangan kanker tulang.
  6. Robert Carlton, Ph. D., mantan ilmuan EPA AS di marketplace perusahaan broadcast Canada, pada 24 November 1992 (dalam Yusuf, 2013) menyatakan fluoridasi adalah kasus penipuan ilmiah terbesar di abad ini.
  7. Dr. Charles Gordom Heyd, mantan presiden asosiasi kesehatan Amerika (dalam Aisyah, 2013) menyatakan fluoride adalah racun yang biasa menggerogoti tubuh manusia, dalam hal ini akan menyebabkan dampak yang serius dalam jangka panjang.

Dari beberapa fakta diatas dapat disimpulkan bahwa fluoride merupakan zat yang terbukti berbahaya bagi tubuh manusia karena dapat menimbulkan ganguan kesehatan pada manusia, seperti kanker, fluorosis gigi, fluorosis tulang, dan lain – lain.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut para peneliti di India telah mengembangkan sistem filtrasi menggunakan ramuan obat, yang mereka katakan dapat dan mudah menghilangkan fluoride dari air minum. Teknologi yang disampaikan dalam The International Journal of Environmental Engineering tersebut menggunakan bagian tananman Tridax procumbens sebagai filter biocarbon untuk ion. Nama lain Tridax procumbens yaitu, songgolangit (Jawa), Ketumpang (Sunda), Coat Buttons, Tridax daisy, Wild daisy (Inggris), dan Kotobukigiku (Jepang) (dalam Dedimisbahator, 2013).
Kimiawan Malairajan Singanan dari the Presidency College telah menyelidiki tanaman Tridax procumbens, yang biasa digunakan sebagai ramuan obat di India sebagai penyerap biocarbon untuk fluoride. Dia menjelaskan bahwa dengan menyampurkan jaringan tanaman Tridax procumbens dengan ion aluminium memungkinkan untuk membuat filter biocarbon aman yang akan menyerap ion fluoride dari air yang dihangatkan sekitar 27ÂșC melewati filter. Percobaan ini menunjukan bahwa dibutuhkan hanya tiga jam untuk menghilangkan 98% fluoride dengan hanya dua gram filter biocarbon (dalam Dedimisbahator, 2013).
Cara lain yang praktis untuk menetralisir kandungan fluoride dalam air minum adalah dengan membuat teh dari tanaman songgolangit. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Dr. Hamzah dan Agus di sebuah Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga bagian Farmakologi, daun songgolangit yang dijadikan serbuk minuman seperti teh berkhasiat sebagai anti inflamasi (radang) dan analgesik dengan menggunakan daun songgolangit yang sudah dikeringkan sekitar 40% atau setara dengan 2,2 gram disajikan dengan kantong teh berukuran 8cm x 8cm cukup untuk satu kali seduh.

Tanaman songgolangit memiliki tiga unsur senyawa alami yaitu,
1.      Fllavonoid Tanin, yang berfungsi sebagai penyejuk dan penghilang rasa nyeri rematik pada tulang persendian di bagian pinggang dan tulang lainnya.
2.      Saponin Tanin, berfungsi sebagai antiradang, antibiotik, peluruh air kemih (diuretik) dan menurunkan kadar asam urat
3.      Flavonoid saponin, yang berfungsi sebagai analgesik
Selain unsur senyawa diatas tanaman songgolangit kaya akan zat mineral yang diantaranya terdiri dari Kalium ( K ), Kalsium ( Ca ) dan Magnesium ( Mg ) yang berfungsi sebagai penjaga kondisi tulang dan jaringannya, meredakan pembengkakan pada persendian, mengontrol kadar asam urat dalam darah, memperbaiki fungsi metabolisme dari hati dan ginjal serta meningkatkan stamina tubuh (dalam Dedimisbahator, 2013).



REFERENSI
Anonim. Tt. Fakta Ilmiah Mengenai Efek Biologis dari Fluoride. (online) tersedia pada   http://www.info-kes.com/2013/04/fakta-ilmiah-mengenai-efek-biologis.html. Diakses 12 Desember 2013.
Dedimisbahatori. 2013. Menghilangkan Fluoride dalam Air Minum Secara Alami. (online) tersedia pada http://klinikpengobatanalami.wordpress.com/2013/09/19/menghilangkan-fluoride-dalam-air-minum-secara-alami/. Diakses 12 Desember 2013.

Yusuf, A.M. 2013. Fakta tentang Bahaya Fluoride. (online) tersedia pada http://bogotabb.blogspot.com/2013/09/fakta-tentang-bahaya-fluoride_21.html. Diakses 12 Desember 2013.