Hasil pengukuran selalu mengandung dua hal, yakni: kuantitas atau nilai dan satuan. Sesuatu yang memiliki kuantitas dan satuan tersebut dinamakan besaran. Berbagai besaran yang kuantitasnya dapat diukur, baik secara langsung maupun tak langsung, disebut besaran fisis, misalnya panjang dan waktu.
Dahulu orang sering menggunakan anggota tubuh sebagai satuan pengukuran, misalnya jari, hasta, kaki, jengkal, dan depa. Namun satuan-satuan tersebut menyulitkan dalam komunikasi, karena nilainya berbeda-beda untuk setiap orang. Satuan semacam ini disebut satuan tak baku.
Berikut adalah contoh besaran tak baku yang ada di Bali.
- Langkat merupakan satuan yang menyatakan panjang suatu benda, A-langkat biasanya merupakan ukuran panjang yang diukur dari ibu jari sampai jari klingking.
- Jengkal merupakan satuan panjang, A-jengkal biasanya merupakan ukuran yang diukur dari ibu jari sampai ujung jari tengah.
- Cengkang merupakan satuan panjang dalam konteks Bali, A-cengkang yaitu ukuran yang diukur dari ibu jari sampai ujung telunjuk.
- Nyari merupakan satuan panjang yang diukur dari ujung telunjuk sampai pangkal telunjuk.
- Depa merupakan satuan panjang, biasanya diukur dari bahu kanan sampai ujung jari tangan kiri yang direntangkan. Panjangnya kira-kira 1 meter.
- Tampakan merupakan satuan panjang, 1 tampakan biasanya diukur dari ujung jari kaki sampai tumit kaki.
- Tebah merupakan satuan panjang, biasanya pengukuranya diukur dari 4 jari tangan yang dirapatkan (telunjuk-klingking).
Untuk kebutuhan komunikasi, apalagi untuk kepentingan ilmiah, pengukuran harus menggunakan satuan baku, yaitu satuan pengukuran yang nilainya tetap dan disepakati secara internasional, misalnya meter, sekon, dan kilogram.
Adanya kemungkinan perbedaan penafsiran terhadap hasil pengukuran dengan berbagai standar tersebut, memacu para ilmuwan untuk menetapkan suatu sistem satuan internasional yang digunakan sebagai acuan semua orang di penjuru dunia. Sampai saat ini ada dua jenis satuan yang masih digunakan, yaitu:
Adanya kemungkinan perbedaan penafsiran terhadap hasil pengukuran dengan berbagai standar tersebut, memacu para ilmuwan untuk menetapkan suatu sistem satuan internasional yang digunakan sebagai acuan semua orang di penjuru dunia. Sampai saat ini ada dua jenis satuan yang masih digunakan, yaitu:
1) Sistem Metrik
2) Sistem Inggris (Imperial Sistem)
Sistem metrik dikenal sebagai: meter, kilogram, dan sekon (disingkat MKS), sistem Inggris dikenal sebagai: foot, pound dan second (disingkat FPS). Dalam Sistem Internasional dikenal dua besaran yaitu besaran pokok dan besaran turunan.
*Artikel yang terkait:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar